energikita.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur telah beroperasi melistriki kawasan IKN, khususnya untuk peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Hal ini disampaikan Erick saat meninjau PLTS IKN bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada Sabtu (29/6).
“Hari ini terbukti, PLTS ini sudah jadi, sudah produksi 10 megawatt, dengan kebutuhan IKN sekarang baru 1 megawatt,” ucap Menteri BUMN, Erick Thohir.
Dirinya meminta PLN untuk terus memastikan kesiapan listrik di setiap lokasi peringatan Hari Kemerdekaan RI di IKN ini.
“Kami ingin PLN, baik melalui PLTS ataupun gardu induknya mampu memasok listik, tak
hanya untuk kebutuhan daya total untuk venue upacara HUT Kemerdekaan, tapi juga
memastikan pasokan listrik interkoneksi di Kalimantan juga aman,” tambah Erick.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa PLN siap menghadirkan listrik yang bersih dan andal untuk peringatan Hari Kemerdekaan RI yang akan dilaksanakan di IKN. Pihaknya telah memetakan kebutuhan listrik di IKN, khususnya untuk peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 di IKN sebesar 1,5 megawatt (MW). Sementara, PLTS IKN telah beroperasi memasok listrik sebesar 10 MW sejak Februari 2024. Kapasitas tersebut akan terus ditingkatkan menjadi 50 MW pada akhir tahun 2024.
“Peringatan HUT RI ini kami pastikan akan dipasok full menggunakan listrik hijau dari PLTS IKN,” ucap Darmawan.
Dirinya juga mengatakan bahwa pada peringatan HUT RI, pihaknya akan menggunakan skema kelistrikan 4 layer, untuk venue utama, Beranda Nusantara, Perkantoran Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, Bandara dan Penginapan VVIP/VIP. Pada layer pertama, PLN akan menggunakan Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk memastikan listrik andal tanpa kedip. Pada layer kedua dan ketiga, PLN menyiapkan dua jaringan listrik yang bersumber dari dua gardu induk berbeda. Pada layer terakhir, PLN juga menyiapkan genset sebagai cadangan pasokan.
“Kami telah siapkan skema pengamanan berlapis, sehingga listrik pada peringatan HUT RI akan berlangsung andal,” tambah Darmawan.
Guna mendukung penggunaan kendaraan listrik saat pelaksanaan peringatan HUT RI, PLN juga telah menyiapkan 16 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang bisa digunakan para pejabat negara, tamu undangan, dan peserta peringatan HUT RI. PLN juga berkolaborasi dengan Bluebird dalam penyediaan SPKLU khusus untuk puluhan shuttle bus yang akan digunakan para peserta peringatan HUT RI di IKN.
“Kami siap all out menyukseskan peringatan HUT RI ke-79 di IKN dengan menghadirkan layanan energi bersih secara end to end,” pungkas Darmawan.
General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania menyampaikan di Kalimantan Barat juga kami sedang melakukan upaya dalam menggunakan pembangkit listrik EBT. Ini sebagai tanggung jawab dalam meningkatkan bauran energi EBT dan menjalankan transisi energi untuk mendukung Indonesia dalam mewujudkan target NZE 2060.
“Dalam mendukung Net Zero Emission (NZE) ini Tim Ranger Transformasi PLN UID Kalbar melakukan site visit dan studi banding ke PLTBg yang ada di Kepulauan Bangka Belitung, dengan tujuan untuk meninjau langsung bagaimana proses bisnis dalam pengolahan limbah POME menjadi biogas dan energi listrik ” kata Joice.
Ia berharap dengan dilakukannya site visit dan studi banding pada PLTBg di Kepulauan Bangka Belitung ini dapat diterapkan di Kalimantan Barat yang memiliki potensi Perkebunan kelapa Sawit di Kalimantan Barat sangat besar sebanyak 2,2 juta hektar yang jika dapat menghasilkan tenaga listrik mencapai lebih dari 300 MW.