Fri. Sep 26th, 2025
Sosialisasi K3 & KAM serta Simulasi Tanggap Darurat yang digelar PLN UP3 Ketapang di Kantor ULP Sukadana, melibatkan 88 peserta dari pegawai PLN, mitra kerja, serta kolaborasi BPBD, PMI, Polres Kayong Utara, PAMOBVIT Polda Kalbar, dan Puskesmas Sukadana ini menjadi wujud nyata penguatan budaya keselamatan, kedisiplinan, serta kerja sama tim demi menjaga keandalan listrik dan keselamatan bersama.(FOTO/DOK/PLN)

energikita.id – Bagi PLN, keselamatan kerja dan keandalan listrik bukan hanya soal menjaga operasional perusahaan, tetapi juga bentuk tanggung jawab kepada masyarakat. Komitmen inilah yang diwujudkan oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang melalui kegiatan Sosialisasi K3 & KAM serta Simulasi Tanggap Darurat yang digelar di Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sukadana pada Rabu–Kamis (17–18/9).

Sebanyak 88 peserta yang terdiri dari pegawai PLN dan mitra kerja ikut ambil bagian. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan bagaimana bersikap sigap saat darurat. Mulai dari latihan memadamkan kebakaran, memberikan pertolongan pertama (P3K), hingga mendapat edukasi pencegahan terorisme. Semua ini dilakukan agar setiap insan PLN siap bertindak cepat, tepat, dan terkoordinasi jika situasi darurat benar-benar terjadi.

Kegiatan ini mendapat dukungan sinergi berbagai pihak. PLN menggandeng BPBD Kayong Utara, PMI Kayong Utara, Polres Kayong Utara, PAMOBVIT Polda Kalbar, hingga Puskesmas Sukadana. Kehadiran lintas instansi ini menjadikan penanganan darurat lebih terpadu, menyeluruh, dan memberikan rasa aman bagi semua

Aditia Budi Irawan, Team Leader K3L & KAM UP3 Ketapang, menegaskan bahwa latihan ini bukan hanya formalitas.

“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sarana untuk melatih kedisiplinan, meningkatkan pemahaman prosedur evakuasi, dan memperkuat kerja sama tim. Simulasi juga menjadi ajang evaluasi untuk menyempurnakan prosedur yang ada. Intinya, keselamatan manusia, aset, dan lingkungan harus selalu jadi prioritas,” jelas Aditia.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Ketapang, Yusrizal Ibrani, menambahkan bahwa kesiapsiagaan erat kaitannya dengan kualitas layanan PLN.

“Kesiapan menghadapi keadaan darurat akan mendukung kelancaran operasional sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik. Dengan tenaga kerja yang terlatih dan sigap, pelayanan kepada pelanggan bisa tetap berjalan optimal,” ungkap Yusrizal.

General Manager PLN UID Kalbar, Maria G.I. Gunawan, juga mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, simulasi darurat adalah bagian dari strategi besar PLN untuk membangun ketangguhan, baik secara individu maupun organisasi.

“Simulasi tanggap darurat ini bukan hanya penting secara teknis, tetapi juga upaya membangun budaya keselamatan di setiap lini. Keselamatan kerja itu utama, karena tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa manusia. Insan PLN harus terus berkomitmen menjaga keselamatan dan kesehatan ketenagalistrikan,” tegas Maria.

Melalui kegiatan ini, PLN UP3 Ketapang meneguhkan langkahnya untuk selalu mengutamakan keselamatan, memperkuat keandalan pasokan listrik, dan menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat.(*)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *