Thu. Jul 17th, 2025
PLN UP3 Singkawang bersama manajemen PT Kalimantan Subur Sawit menggelar seremoni penyalaan sambungan baru listrik dengan total daya 268.500 VA di Bengkayang, Kalimantan Barat. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan industri berbasis sumber daya alam melalui keandalan pasokan listrik.(FOTO/DOK/PLN)

energikita.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Singkawang terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan industri berbasis sumber daya alam di Kalimantan Barat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyalaan sambungan listrik baru kepada PT Kalimantan Subur Sawit dengan total daya sebesar 268.500 VA, yang dilaksanakan pada 2 Juli 2025 di Kabupaten Bengkayang.

PT Kalimantan Subur Sawit berlokasi di Jalan Desa Sekidak, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Penyambungan listrik ini merupakan bagian dari program strategis PLN UP3 Singkawang bertajuk PRAKTIS (Program Akuisisi Captive Sawit), yang bertujuan mempercepat transisi industri kelapa sawit dari penggunaan pembangkit listrik mandiri (captive power) ke pasokan listrik dari PLN yang lebih andal, efisien, dan ramah lingkungan.

Manager PLN UP3 Singkawang, Martinus Irianto Pasensi, menegaskan bahwa langkah ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PLN dan pelaku industri untuk membangun ekosistem energi berkelanjutan di Kalimantan Barat.

“Melalui program PRAKTIS, PLN hadir memberikan solusi pasokan energi yang hemat biaya, andal, dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor industri sawit yang menjadi penggerak ekonomi lokal. Kami mengapresiasi kepercayaan PT Kalimantan Subur Sawit yang telah memilih PLN sebagai mitra energi,” ujar Martinus.

Sementara itu, Manager PT Kalimantan Subur Sawit, Ikhwan Taufik, menyambut positif kehadiran pasokan listrik PLN dan menilai bahwa langkah ini akan mendorong peningkatan efisiensi serta keberlanjutan operasional perusahaan.

“Dengan beralih ke listrik PLN, kami dapat mengurangi ketergantungan terhadap pembangkit internal yang boros bahan bakar dan mahal dalam operasional. Ini merupakan langkah strategis dalam efisiensi biaya dan sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap operasional yang lebih ramah lingkungan,” jelas Ikhwan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, juga mengapresiasi realisasi penyambungan ini sebagai bagian dari upaya strategis PLN dalam mendukung elektrifikasi industri dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“PLN siap menjadi mitra strategis bagi sektor industri di Kalimantan Barat. Penyambungan ini bukan hanya sekadar suplai energi, tapi juga bentuk nyata kontribusi PLN dalam menurunkan emisi karbon dan mempercepat pencapaian target energi bersih nasional,” ungkap Joice.

Dengan masuknya pasokan listrik dari PLN, diharapkan industri kelapa sawit di Kalimantan Barat dapat tumbuh lebih efisien, kompetitif, dan berkelanjutan. PLN berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan listrik ke sektor-sektor produktif guna mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.(*)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *